Selasa, 12 Februari 2013

Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif


   Adapun karakteristik dari metode penelitian kualitatif yaitu :
  1.   Desain 
        a.       Umum 
        b.      Fleksibel 
        c.       Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
     2.  Tujuan 
        a.       Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif 
        b.      Menemukan teori 
        c.       Menggambarkan realitas yang kompleks 
        d.      Memperoleh pemahaman makna
    3.    Teknik pengumpulan data 
        a.       Participant observation 
        b.      Dokumentasi 
        c.       tringulasi   
  4.  Instrument penelitian 
        a.       Peneliti sebagai instrument 
        b.      Buku catatan, tape recorder, handycam, dll
  5.    Data 
        a.       Deskriptif kualitatif 
        b.      Dokumen pribadi,catatan lapangan, dll
     6.  Sampel 
       a.       Kecil 
       b.      Tidak representative 
       c.       Berkembang selama proses penelitian
      7. Analisis 
       a.       Terus menerus sejak awal penelitian 
       b.      Induktif 
       c.       Mencari pola, model, dan teori
      8. Hubungan dengan responden 
       a.       Empati, akrab 
       b.      Kedudukan sama 
       c.       Jangka lama

Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif


    1.  Desain 
      a.   Spesifik, jelas rinci. 
      b.   Ditentukan secara mantap sejak awal. 
      c.   Menjadi pegangan langkah demi langkah.
  2. Tujuan 
      a.   Menunjukkan hubungan antara variabel. 
      b.   Menguji teori. 
      c.   Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
  3. Teknik pengumpulan data 
      a.   Kuesioner. 
      b.   Observasi dan wawancara terstruktur.
  4. Instrumen penelitian 
      a.   Test, angket, wawancara terstruktur. 
      b.   Instrument yang telah terstandar.
  5. Data 
      a.   Kuantitatif 
      b.   Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrument.
  6. Sampel 
      a.   Besar. 
      b.   Representative. 
      c.   Sedapat mungkin radom. 
      d.   Ditentukan sejak awal.
  7. Analisis 
      a.   Setelah selesai pengumpulan data. 
      b.   Deduktif. 
      c.   Menggunakan statistic untuk menguji hipotesis.
88. Hubungan dengan responden 
      a.   Dibuat berjarak. 
      b.   Kedudukan peneliti lebih tinggi dari pada responden. 
      c.    Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian


 Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Disini saya akan memaparkan teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

1.       Interview / wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetaui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Wawancara dibedakan menjadi :
a.       Wawancara terstruktur
Digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
b.      Wawancara tidak terstruktur
Merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

2.       Kuesioner (angket)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket ini sangat efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Prinsip penulisan angket :
a.       Isi dan tujuan pertanyaan
Yang dimaksud disini adalah, apakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan? Kalau pengukuran maka pertanyaan harus teliti, untuk mengukur variabel yang diteliti.
b.      Bahasa yang digunakan
Bahasa yang dipakai harus sesuai dengan kemampuan bahasa responden, keadaan social budaya, serta referensi responden.
c.       Tipe dan bentuk pertanyaan
Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negative.
d.      Pertanyaan tidak mendua
Maksutnya dalam membuat pertanyaan jangan menyulitkan responden untuk memberikan jawaban.
e.      Pertanyaan tidak menggiring
f.        Pertanyaan tidak terlalu panjang
g.       Urutan pertanyaan
Urutannya dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju ke yang sulit.
h.      Prinsip pengukuran
Angket yang diberikan digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti.
i.         Penampilam fisik angket
Sebaiknya dalam membuat angket menggunakan kertas yang menarik dan berwarna.

Proses Penyusunan Kerangka Berfikir dalam Penelitian


Bagaimana proses penyusunan kerangka berfikir dalam penelitian?berikut ini saya akan memaparkannya, yaitu sebagai berikut:

1.       Menetapkan variabel yang diteliti
Untuk menentukan kelompok teori apa yang perlu dikemukakan dalam menyusun kerangka berfikir untuk pengajuan hipotesis,maka harus ditetapkan terlebih dahulu variabel penelitiannya.
2.       Membaca buku dan hasil penelitian
Setelah variabel ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku-buku dan hasil penelitianyang relevan.
3.       Deskripsi teori dan hasil penelitian
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.
4.       Analisis krisis terhadap teori dan hasil penelitian
Pada tahap ini peneliti akan melakukan analisis secara krisis terhadap teori dan hasil penelitian yang telah dikemukakan.
5.       Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian
Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan yang lain.
6.       Sintesa kesimpulan
Melalui analisis krisis dan komparatif terhadap teori dan hasil penelitian yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat melakukan sintesa atau kesimpulan sementara yang akan menghasilkan kerangka berfikir.
7.       Kerangka berfikir
Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka yang asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan.
8.       Hipotesis
Dalam merumuskan hipotesis maka harus mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir.